![translation](https://cdn.durumis.com/common/trans.png)
Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.
Cara Menghentikan Kebiasaan Menunda
- Bahasa penulisan: Bahasa Korea
- •
-
Negara referensi: Semua negara
- •
- Kehidupan
Pilih Bahasa
Teks yang dirangkum oleh AI durumis
- Baru-baru ini saya membaca buku tentang menunda karena saya khawatir tentang kebiasaan menunda saya yang meningkat, dan saya setuju dengan alasan "perasaan aman sesaat" yang dijelaskan dalam buku tersebut.
- Saya baru-baru ini mengalami situasi di mana saya menunda hal-hal yang saya sukai karena stres, dan saya menyadari bahwa menunda pada akhirnya hanya akan merugikan diri sendiri.
- Kebiasaan menunda terkait dengan kecenderungan perfeksionis, dan Anda harus menyadari bahwa terus-menerus menunda hal-hal yang penting bagi diri sendiri sama halnya dengan mendorong diri sendiri keluar dari kehidupan.
Dulu, aku adalah tipe orang yang tidak pernah menunda apa pun dan langsung mengerjakannya. Tetapi, akhir-akhir ini, aku merasa bahwa aku telah menjadi orang yang suka menunda. Mengapa ya? Untuk mengakhiri masa-masa berkontemplasi sendirian, aku mencari buku tentang penundaan dan menemukan "Pelajaran Emosi Orang Dewasa."
[Keuntungan Psikologis dari Perilaku Menunda]
1- Rasa Tenang Sesaat
Ketika kita mendapatkan tugas baru, kita akan merasakan ketegangan. Saat kita memilih untuk menunda, kita akan merasa nyaman karena tidak perlu langsung mengerjakannya.
2- Rasa Efikasi
"Aku bisa menyelesaikan ini semua dalam waktu singkat, aku luar biasa!" kita bisa merasakan rasa efisiensi seperti itu.
3- Keistimewaan
Tekanan yang seakan-akan akan meledak akan berfungsi sebagai kekuatan pendorong yang meningkatkan ketajaman. Hal ini kuat dalam menghasilkan prestasi jangka pendek, tetapi lemah dalam menghasilkan prestasi jangka panjang.
-Dari "Pelajaran Emosi Orang Dewasa"
Saat membaca contoh kasus dalam buku tersebut, aku tidak terlalu setuju dengan rasa efisiensi dan keistimewaan, tetapi aku mengangguk setuju dengan rasa tenang sesaat. Saat tugas yang harus aku kerjakan tidak terlihat, aku merasakan ketenangan. Tetapi, pada akhirnya, ketenangan itu palsu dan tidak akan bertahan lebih dari satu atau dua hari.
Tidak Ada Makam Tanpa Alasan
Jika dipikir-pikir, belakangan ini aku merasakan banyak tekanan dan hal itu mengganggu hobiku. Memang tidak ada makam tanpa alasan, semuanya bisa menjadi alasan, tetapi ketika tekanan dari orang lain berlebihan, kita akan sulit untuk menikmati hobi untuk melepaskan tekanan tersebut. Rasanya sangat sulit untuk menikmati hobi saat sedang kesal.
Afternoon – Yellow Room (1910)_Frederick Carl Frieseke (American, 1874-1939)
Apa pun alasannya, kita tidak bisa terus-menerus menunda dan berhenti. Kita harus berhenti menunda dan maju karena kita memiliki keinginan yang tulus. Jika kita menunda pekerjaan kita sendiri, hanya kita yang dirugikan. Kita tidak bisa menunda pekerjaan kita karena orang lain.
▶ Kebiasaan menunda adalah salah satu ciri khas yang sering ditemukan pada orang-orang dengan kecenderungan perfeksionis. Bagi mereka, hanya melakukan sesuatu dengan baik saja tidak cukup. Mereka harus 'luar biasa' dalam melakukannya.
▶ Seringkali menunda pekerjaan yang penting bagi kita sama saja dengan menyingkirkan diri dari kehidupan kita sendiri. Apakah kamu masih menganggap pekerjaan yang terus-menerus terlupakan itu benar-benar penting? Apa pun alasan di balik perilaku tidak masuk akal yang sering kita lakukan, hasilnya adalah 'kebiasaan'.
-Inhyun Jin, Pelajaran Emosi Orang Dewasa, Anne's Library